Mitos-mitos mengenai AC

Di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, AC sudah menjadi kebutuhan setiap rumah untuk melawan hawa panas di dalam rumah. Sebelum memutuskan membeli AC, ada baiknya untuk mewaspadai mitos-mitos mengenai AC yang dianggap fakta oleh banyak orang.

Mitos 1. AC baru tidak perlu divakum

Proses vakum bersifat wajib untuk AC baru dan lama sebab tujuan vakum ini adalah untuk membuang uap air dan kotoran yang berada di dalam pipa freon. Apabila ada uap air di dalam pipa freon, saat bertemu dengan oli kompresor maka akan tercipta gumpalan oli. Gumpalan ini dapat menyebabkan kompresor mampat, overheat dan rusak.

Berdasarkan panduan dari Manual Instalasi Daikin Thailand, vakum bersifat wajib dengan standar waktu yang sudah ditetapkan.

Mitos 2. Meletakkan AC di dekat jemuran

AC boleh diletakkan di dekat jemuran, hanya saja perlu diperhatikan sirkulasi udaranya. Hanya saja perlu diperhatikan posisinya agar tidak terjadi overheat. Apabila ruangan tempat outdoor terlalu penuh atau tertutup maka akan terjadi overheat kompresor sehingga AC tidak dingin.

Mitos 3. Outdoor AC harus diletakkan lebih rendah daripada Indoor

Setiap AC memiliki batasan Panjang pipa maksimum dan beda ketinggian maksimum antara indoor dan outdoor.

Contoh unit Daikin STC15NV (terdiri dari FTC15 indoor dan RC15 outdoor) memiliki Panjang maksimal dari indoor dan outdoor sejauh 15 meter. Dan beda ketinggian antara indoor dan outdoor 12 meter atau sekitar 3-4 lantai. Sejauh Panjang dan tinggi pipa masih di dalam batas ini, tidak ada masalah.

Semakin panjang pipa maka ada rugi-rugi atau dingin yang hilang di dalam pipa, dalam Bahasa inggris disebut correction ratio.

Contoh unit STC15NV memiliki correction ratio sekitar 97% pada panjang pipa 15 meter. Jadi semakin pendek pipa freonnya, maka semakin bagus proses pendinginannya.

Nah semoga data-data ini membantu kita agar tidak terombang ambing mitos dan hoaks yang beredar ya.